Beberapa versi menyebutkan bahwa, sesungguhnya Bagong bukan anak kandung Semar.
Dikisahkan Semar merupakan penjelmaan seorang dewa bernama Batara Ismaya yang
diturunkan ke dunia bersama kakaknya, yaitu Togog atau Batara Antaga untuk
mengasuh keturunan adik mereka, yaitu Batara Guru.
Togog dan Semar sama-sama mengajukan permohonan kepada ayah mereka, yaitu Sanghyang
Tunggal, supaya masing-masing diberi teman. Sanghyang Tunggal ganti mengajukan
pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Togog menjawab
"hasrat", sedangkan Semar menjawab "bayangan". Dari jawaban
tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta hasrat Togog menjadi manusia kerdil
bernama Bilung, sedangkan bayangan Semar dicipta menjadi manusia bertubuh
bulat, bernama Bagong.
Versi lain menyebutkan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi
kepada seorang pertapa bernama Resi Manumanasa yang kelak menjadi leluhur para Pandawa.
Ketika Manumanasa hendak mencapai moksha, Semar merasa kesepian dan meminta
diberi teman. Manumanasa menjawab bahwa temannya yang paling setia adalah
bayangannya sendiri. Seketika itu pula, bayangan Semar pun berubah menjadi
manusia, dan diberi nama Bagong.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bagong
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bagong
No comments:
Post a Comment